BELAJAR FOREX PRIVAT Jakarta dan Surabaya
Sangat sulit menganalisa untuk sesuatu yang tidak dikenal dalam pikiran kita. Begitu juga ketika team manajemen di anak perusahaan kami menyatakan bahwa bisnis hotel di puncak jawa barat sangat menjanjikan. Bagi saya yang bukan praktisi hotel secara explicit membuat pernyataan di atas agak sulit di cerna.
Dalam sebuah keputusan manajemen hal ini menjadi sulit karena saya misalnya sebagai salah satu pimpinan harus mengambil keputusan atas sesuatu yang saya tidak terlalu kenal. Bawah sadar saya tidak punya signal apapun. Lalu bagaimana membuat keputusannya?
Seperti kebiasaan saya di manapun saya mengelola, selalu setiap hari selasa adalah hari brainstorming dan diskusi. Disinilah hari dimana jabatan di copot dan siapapun berada di ruangan itu adalah sederajat. Kegilaan kegilaan harus muncul. dan debat, dialog, monolog terjadi secara bebas. Yang terkadang menjadi masalah adalah, mereka yang punya ide bagus namun buruk di dalam mendeliver komunikasi. Sehingga terkdang orang di seberang menjadi sulit untuk faham maksudnya.
Disisi lain, seseorang yang biasa saja namun karena pandai ngomong membuat seakan idenya paling bagus bahkan bisa mematikan ide orang lain yang padahal jika di jalankan ide yang kurang pandai bicara itulah yang terbaik. Lalu, anda sebagai pimpinan bagaimana memainkan peranan anda?. Jika anda berminat menjadi pengusaha maka ujung-ujungnya adalah, bagaimana anda bisa menjalankan roda bisnis secara jangka panjang baik ada anda ataupun tanpa anda disana, Trading Forex.
Jika anda memimpin dengan otoriter maka suara-suara kecil minoritas tak akan terdengar. Kalau anda memimpin dengan terlalu permisif maka semua suara anda dengar dan mana pilihan anda? Menjadi pemimpin harus serba pas. Kapan marah, kapan menekan. Kapan memberi reward kapan memberi hukuman. Kapan mendengar dan kapan berbicara.
Oleh karena itu saya sangat mengagumi pengusaha yang memulai dari nol, hanya dari dirinya sendiri kemudian menjadi besar dan bisa bertahan lebih dari 3 generasi misalnya. Lebih dari 50 tahun. Artinya telah melewati banyak gaya kepemimpinan setelah dirinya tiada mengelola perusahaan tersebut.
Saya mengagumi perusahaan yang bernama Apple di amerika. Baik produknya maupun cara mereka berbisnis dan mengelola perusahaan. Saat ini asset Apple bernilai 200 Billion USD atau lebih dari 2.000 triliun rupiah. Alias seluruh perusahaan yang go public di board BEJ di jumlahkan sebanyak 450 perusahaan belum bisa membeli perusahaan Apple tersebut. Sementara anda semua tahu, Apple bukan perusahaan terbesar di dunia. Masih ada royal dutch shell yang size nya 3 kali dari Apple, ada walmart dan masih banyak lagi.
Belajar Forex Privat
Bahkan seluruh asset BUMN sebanyak 150 perusahaan dan revenue nya di jumlahkan semua dengan perusahaan GE general Electric masih lebih besar GE. Yang hanya di pimpin seorang CEO. Di Indonesia di pimpin seorang Menteri Negara!. Sebuah bayangan yang sulit di bandingkan. Dan kelangkaan akan CEO di Indonesia menjadikan peluang tersendiri bahwa bangsa kita ini sebenarnya bisa terbang tinggi bukan karena kekayaan alamnya. Yang membuat bangsa ini terbang tinggi adalah meningkatnya leadership SDM.Kembali ke masalah awal. Seseorang manajer di divisi property menyatakan ada peluang bagus untuk berbisnis hotel di puncak. Maka di dalam diskusi yang berisikan 12 orang tersebut berlangsung sengit. Emang masih ada orang mau liburan kepuncak? Demikian seorang dari business development bertanya. Coba aja kita mengukur diri kita. Pada saat liburan apakah puncak cianjur masih jadi pilihan. Dulu 20 atau 15 tahun yang lalu orang Jakarta membeludak kepuncak. Namun sekarang dengan adanya cipularang dalam 2 jam sudah sampai kota Bandung yang jauh lebih menarik dari pada puncak. Demikian yang lain lagi ber argument - FOREX JAKARTA
Saya terakhir kali kepuncak itu 6 bulan yang lalu, hari biasa padahal, kalau tidak salah hari rabu, jam 9 dari Jakarta. Ternyata hampir 3 jam lebih baru tiba di puncak pas. Kebetulan buat janji dengan pengusaha arab. Baliknya lebih dari 4 jam kembali kekantor Jakarta. Untuk sebuah jarak sangat dekat di tempuh sebegitu lama membuat bĂȘte . kalau weekend, atau liburan tanggalan merah, sudah deh lupain puncak dari data base kita. seorang lagi menimpali.
Belum lagi arab-arab yang merusak citra puncak. Banyaknya turis arab membuat orang kebanyakan menjaga jarak karena bisa berkesan mesum di puncak sekitar lokasi yang banyak orang timur tengah itu. Dimana unsur bisnisnya kalau citra negative melekat disebagian wilayah tersebut. Karena itu ketika suami saya kalau sudah bilang mau ada outing di puncak saya tidak nyaman. Ini adalah suara dari seorang manajer HRD. Agaknya mewakili beberapa suara para istri.
Nih ada lagi pendapat, sarana puncak penginapan, sarana umum lainnya hanya sedikit. Kebanyakan sudah tua-tua. Dari belasan tahun yang lalu ya itu-itu saja. Bahkan kalau melihat sarananya nambah jelek mah iya. Hotel, restorant yang baru sedikit sekali. Bahkan standar pelayanan hospitalitynya jauh dari pelayanan bintang.
Masih banyak simpang siur kalimat komentar para teman. Ada yang pro ada yang kontra namun kebanyakan ya seperti komentar di atas. Yang intinya tidak melihat peluang banyak. Sementara sang manajer property yang bernama basuki ini dari tadi hanya diam saja. Wajahnya tak berekspresi kesal, atau menolak atau menyetujui komentar teman dan koleganya. Bahkan dalam hati kecil saya hampir sama dengan komentar mereka yang diatas. Terutama urusan macet. Saya paling benci sama jalanan macet jadi pastinya komentar di atas banyak yang saya angguk.
Maka, sebagai seorang dirijen sebuah orchestra saya pada giliranya mempersilahkan basuki bermain instrument solo. Alias kita harus dengar komentarnya. Dengan gaya jawa tengah semarangan dia memulai dengan kalimat seperi dia selalu memulai..”begini boz, semua yang di bicarakan adalah benar dan fakta namun coba lihat dari sisi…( maaf tidak di tulis karena merupakan resep rahasia yang akan di jalankan)…..”
Selama 10 menit basuki mengendalikan ruangan yang menjadi terfokus kepada dirinya sesaat. Dan sayapun terhenyak dengan paparan singkatnya. Basuki bukan seorang orator yang pandai berbicara. Namun ketika berbicara berdasar fakta maka sulit orang untuk menolaknya. Kita semua tahu ada dua macam fakta dalam kehidupan ini. kebenaran yang anda tahu adalah fakta nomor 1 atau fakta yang semua orang tahu. Itu fakta lain lagi. misalnya anda mengatakan, wah menyelam di celukan bawang daerah Tulamben luar biasa indahnya. Maka itu adalah fakta yang anda tahu. Orang lain tidak tahu sampai mereka ketempat yang anda katakana tersebut.
Fakta lain lagi adalah fakta yang umum, yaitu misalnya..hari ini hari minggu. Itu adalah fakta yang semua orang tahu. Maka sewaktu fakta atau komentar para kolega terucap di pembicaraan sebelumnya banyak yang hanya fakta versi 1 yaitu fakta yang sedikit orang tahu. Namun ketika Basuki berbicara dia mengangkat fakta yang semua orang tahu, atau fakta versi 2 yang pastinya lebih kuat. Sehingga walaupun bicaranya sedikit namun sangat mengena. Bagi saya itu adalah komunikasi yang efektif. Yang herannya walaupun kita semua tahu namun jika tidak di ungkap kita lupa. Alias kitika basuki berbicara, saya terutama banyak berkomentar AHA!..karena memang tahu dan ingatkan saja memandangnya dari sisi tersebut.
Setelah forum tersebut selesai kita semua kembali ke tempat masing-masing. Adalah kebiasaan dimana di forum brainstorming memang kita tidak mencari kesepakatan, namun lebih melihat sesuatu dari berbagai sudut. Jadi memang tidak ada kesimpulan.
Dan, karena sudah ON di kepala saya, tanpa ba bi bu..saya pangggil manajer investasi , mas..cari pendanaan, kita masuk puncak. Dan kalau keputusan sudah saya buat, walau ada yang kurang berkenan namun semua harus menjalankan. Itulah komando, itulah team work. Karena kalau terjadi apa-apa, pimpinan lah yang salah, tidak pernah anak buah salah. Dan diskusi ini terjadi 5 bulan yang lalu dan 1 september ini kita menggunting pita. Satu hotel kami kelola di daerah ciloto. Selamat berjuang Basuki. # may the peace be upon us
Dalam sebuah keputusan manajemen hal ini menjadi sulit karena saya misalnya sebagai salah satu pimpinan harus mengambil keputusan atas sesuatu yang saya tidak terlalu kenal. Bawah sadar saya tidak punya signal apapun. Lalu bagaimana membuat keputusannya?
Seperti kebiasaan saya di manapun saya mengelola, selalu setiap hari selasa adalah hari brainstorming dan diskusi. Disinilah hari dimana jabatan di copot dan siapapun berada di ruangan itu adalah sederajat. Kegilaan kegilaan harus muncul. dan debat, dialog, monolog terjadi secara bebas. Yang terkadang menjadi masalah adalah, mereka yang punya ide bagus namun buruk di dalam mendeliver komunikasi. Sehingga terkdang orang di seberang menjadi sulit untuk faham maksudnya.
Disisi lain, seseorang yang biasa saja namun karena pandai ngomong membuat seakan idenya paling bagus bahkan bisa mematikan ide orang lain yang padahal jika di jalankan ide yang kurang pandai bicara itulah yang terbaik. Lalu, anda sebagai pimpinan bagaimana memainkan peranan anda?. Jika anda berminat menjadi pengusaha maka ujung-ujungnya adalah, bagaimana anda bisa menjalankan roda bisnis secara jangka panjang baik ada anda ataupun tanpa anda disana.
Jika anda memimpin dengan otoriter maka suara-suara kecil minoritas tak akan terdengar. Kalau anda memimpin dengan terlalu permisif maka semua suara anda dengar dan mana pilihan anda? Menjadi pemimpin harus serba pas. Kapan marah, kapan menekan. Kapan memberi reward kapan memberi hukuman. Kapan mendengar dan kapan berbicara.
Oleh karena itu saya sangat mengagumi pengusaha yang memulai dari nol, hanya dari dirinya sendiri kemudian menjadi besar dan bisa bertahan lebih dari 3 generasi misalnya. Lebih dari 50 tahun. Artinya telah melewati banyak gaya kepemimpinan setelah dirinya tiada mengelola perusahaan tersebut.
Saya mengagumi perusahaan yang bernama Apple di amerika. Baik produknya maupun cara mereka berbisnis dan mengelola perusahaan. Saat ini asset Apple bernilai 200 Billion USD atau lebih dari 2.000 triliun rupiah. Alias seluruh perusahaan yang go public di board BEJ di jumlahkan sebanyak 450 perusahaan belum bisa membeli perusahaan Apple tersebut. Sementara anda semua tahu, Apple bukan perusahaan terbesar di dunia. Masih ada royal dutch shell yang size nya 3 kali dari Apple, ada walmart dan masih banyak lagi.
Bahkan seluruh asset BUMN sebanyak 150 perusahaan dan revenue nya di jumlahkan semua dengan perusahaan GE general Electric masih lebih besar GE. Yang hanya di pimpin seorang CEO. Di Indonesia di pimpin seorang Menteri Negara!. Sebuah bayangan yang sulit di bandingkan. Dan kelangkaan akan CEO di Indonesia menjadikan peluang tersendiri bahwa bangsa kita ini sebenarnya bisa terbang tinggi bukan karena kekayaan alamnya. Yang membuat bangsa ini terbang tinggi adalah meningkatnya leadership SDM.
Kembali ke masalah awal. Seseorang manajer di divisi property menyatakan ada peluang bagus untuk berbisnis hotel di puncak. Maka di dalam diskusi yang berisikan 12 orang tersebut berlangsung sengit. Emang masih ada orang mau liburan kepuncak? Demikian seorang dari business development bertanya. Coba aja kita mengukur diri kita. Pada saat liburan apakah puncak cianjur masih jadi pilihan. Dulu 20 atau 15 tahun yang lalu orang Jakarta membeludak kepuncak. Namun sekarang dengan adanya cipularang dalam 2 jam sudah sampai kota Bandung yang jauh lebih menarik dari pada puncak. Demikian yang lain lagi ber argument.
Saya terakhir kali kepuncak itu 6 bulan yang lalu, hari biasa padahal, kalau tidak salah hari rabu, jam 9 dari Jakarta. Ternyata hampir 3 jam lebih baru tiba di puncak pas. Kebetulan buat janji dengan pengusaha arab. Baliknya lebih dari 4 jam kembali kekantor Jakarta. Untuk sebuah jarak sangat dekat di tempuh sebegitu lama membuat bĂȘte . kalau weekend, atau liburan tanggalan merah, sudah deh lupain puncak dari data base kita. seorang lagi menimpali.
Belum lagi arab-arab yang merusak citra puncak. Banyaknya turis arab membuat orang kebanyakan menjaga jarak karena bisa berkesan mesum di puncak sekitar lokasi yang banyak orang timur tengah itu. Dimana unsur bisnisnya kalau citra negative melekat disebagian wilayah tersebut. Karena itu ketika suami saya kalau sudah bilang mau ada outing di puncak saya tidak nyaman. Ini adalah suara dari seorang manajer HRD. Agaknya mewakili beberapa suara para istri.
Nih ada lagi pendapat, sarana puncak penginapan, sarana umum lainnya hanya sedikit. Kebanyakan sudah tua-tua. Dari belasan tahun yang lalu ya itu-itu saja. Bahkan kalau melihat sarananya nambah jelek mah iya. Hotel, restorant yang baru sedikit sekali. Bahkan standar pelayanan hospitalitynya jauh dari pelayanan bintang.
Masih banyak simpang siur kalimat komentar para teman. Ada yang pro ada yang kontra namun kebanyakan ya seperti komentar di atas. Yang intinya tidak melihat peluang banyak. Sementara sang manajer property yang bernama basuki ini dari tadi hanya diam saja. Wajahnya tak berekspresi kesal, atau menolak atau menyetujui komentar teman dan koleganya. Bahkan dalam hati kecil saya hampir sama dengan komentar mereka yang diatas. Terutama urusan macet. Saya paling benci sama jalanan macet jadi pastinya komentar di atas banyak yang saya angguk.
Maka, sebagai seorang dirijen sebuah orchestra saya pada giliranya mempersilahkan basuki bermain instrument solo. Alias kita harus dengar komentarnya. Dengan gaya jawa tengah semarangan dia memulai dengan kalimat seperi dia selalu memulai..”begini boz, semua yang di bicarakan adalah benar dan fakta namun coba lihat dari sisi…( maaf tidak di tulis karena merupakan resep rahasia yang akan di jalankan)…..”
Selama 10 menit basuki mengendalikan ruangan yang menjadi terfokus kepada dirinya sesaat. Dan sayapun terhenyak dengan paparan singkatnya. Basuki bukan seorang orator yang pandai berbicara. Namun ketika berbicara berdasar fakta maka sulit orang untuk menolaknya. Kita semua tahu ada dua macam fakta dalam kehidupan ini. kebenaran yang anda tahu adalah fakta nomor 1 atau fakta yang semua orang tahu. Itu fakta lain lagi. misalnya anda mengatakan, wah menyelam di celukan bawang daerah Tulamben luar biasa indahnya. Maka itu adalah fakta yang anda tahu. Orang lain tidak tahu sampai mereka ketempat yang anda katakana tersebut.
Fakta lain lagi adalah fakta yang umum, yaitu misalnya..hari ini hari minggu. Itu adalah fakta yang semua orang tahu. Maka sewaktu fakta atau komentar para kolega terucap di pembicaraan sebelumnya banyak yang hanya fakta versi 1 yaitu fakta yang sedikit orang tahu. Namun ketika Basuki berbicara dia mengangkat fakta yang semua orang tahu, atau fakta versi 2 yang pastinya lebih kuat. Sehingga walaupun bicaranya sedikit namun sangat mengena. Bagi saya itu adalah komunikasi yang efektif. Yang herannya walaupun kita semua tahu namun jika tidak di ungkap kita lupa. Alias kitika basuki berbicara, saya terutama banyak berkomentar AHA!..karena memang tahu dan ingatkan saja memandangnya dari sisi tersebut.
Setelah forum tersebut selesai kita semua kembali ke tempat masing-masing. Adalah kebiasaan dimana di forum brainstorming memang kita tidak mencari kesepakatan, namun lebih melihat sesuatu dari berbagai sudut. Jadi memang tidak ada kesimpulan.
Sekolah Kursus Trading dan Belajar Forex Privat
Dan, karena sudah ON di kepala saya, tanpa ba bi bu..saya pangggil manajer investasi , mas..cari pendanaan, kita masuk puncak. Dan kalau keputusan sudah saya buat, walau ada yang kurang berkenan namun semua harus menjalankan. Itulah komando, itulah team work. Karena kalau terjadi apa-apa, pimpinan lah yang salah, tidak pernah anak buah salah. Dan diskusi ini terjadi 5 bulan yang lalu dan 1 september ini kita menggunting pita. Satu hotel kami kelola di daerah ciloto. Selamat berjuang Basuki. # may the peace be upon us
{ 1 komentar... read them below or add one }
Halo, boleh saya minta kontak anda? bila anda berkenan, saya ingin mendiskusikan kerja sama. Terimakasih
Posting Komentar